Kejang Demam
Kamis, Januari 01, 2009
Leave a Comment
Mengawali tahun baru ini... saya dikejutkan kabar dari seorang teman yang berada di medan, mb wiwin IB. Dia mengirimkan berita lewat sms mengabari bahwa anaknya sudah 2 hari ini terkena Kejang atau biasa disebut STEP. Sebenarnya apa sih kejang demam itu? Kira-kira apa ya faktor yang menyebabkan terjadinya kejang demam itu? Apa saja yang harus kita lakukan apabila anak kita mengalami kejang demam? Berikut ini adalah coretan saya tentang kejang demam yang diambil dari beberapa sumber. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi referansi bila sewaktu-waktu anak kita mengalami demam tinggi, kita sebagai orang tuanya bisa mengantisipasi supaya tidak terjadi kejang.
Step atau kejang demam masih sangat umum terjadi pada anak anak. Menurut IDAI, kejadian kejang demam pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun hampir 2 - 5%. Step atau istilah kedokterannya kejang, bisa terjadi pada anak yang demam. Inilah yang disebut kejang demam. Yaitu merupakan suatu keadaan di mana sistem saraf pusat (otak) sensitif terhadap panas atau demam, sehingga timbullah kejang tersebut, bisa dibilang kejang demam itu adalah suatu kejang yang timbul pada saat anak demam. Anak akan terlihat aneh untuk beberapa saat, kemudian kaku, kelojotan dan memutar matanya. Anak tidak responsif untuk beberapa waktu, napas akan terganggu, dan kulit akan tampak lebih gelap dari biasanya. Setelah kejang, anak akan segera normal kembali. Kejang biasanya berakhir kurang dari 1 menit, tetapi walaupun jarang dapat terjadi selama lebih dari 15 menit.
Secara umum, kejang demam dapat dibagi dalam dua jenis yaitu :
- Kejang Demam Sederhana (Simple febrile seizures) : kejang menyeluruh yang berlangsung <>
- Kejang Demam Kompleks (Complex febrile seizures/complex partial seizures): kejang fokal (hanya melibatkan salah satu bagian tubuh), berlangsung > 15 menit, dan atau berulang dalam waktu singkat (selama demam berlangsung).
Lalu apa yang membedakan kejang demam ini dengan epilepsi? Walaupun gejalanya sama yaitu kejang dan berulang, namun pada anak yang menderita epilepsi, episode kejang tidak disertai dengan demam.
Faktor Keturunan merupakan salah satu faktor kejang demam. Orang tua yang pernah mengalami kejang sewaktu kecil sebaiknya waspada karena si kecil berisiko tinggi mengalami kejang yang sama.
Kejang umumnya berhenti sendiri. Begitu kejang berhenti, anak tidak memberi reaksi apapun untuk sejenak, tetapi beberapa detik/menit kemudian anak akan terbangun dan sadar kembali tanpa kelainan saraf. Kejang demam yang berlangsung singkat umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala sisa. Tetapi kejang yang berlangsung lama (> 15 menit) sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan permanen dari otak.
Saat anak mengalami kejang demam, hal penting yang harus kita lakukan antara lain :
- Jika anak anda mengalami kejang demam, cepat bertindak untuk mencegah luka.
- Letakkan anak anda di lantai atau tempat tidur dan jauhkan dari benda yang keras atau tajam
- Palingkan kepala ke salah satu sisi sehingga saliva (ludah) atau muntah dapat mengalir keluar dari mulut
- Jangan menaruh apapun di mulut anak. Anak anda tidak akan menelan lidahnya sendiri.
- Hubungi dokter anak anda
Mencegah kejang bisa dilakukan dengan:
- Demam tinggi pada anak dapat diatas dengan cara memberi obat demam dengan
- penurun panas dan kompres dengan lap hangat (lebih kurang panasnya dengan
- suhu badan si kecil) selama kurang lebih 15 menit, bila mencapai 38.5
- derajat celcius atau lebih
- Jangan melakukan pengkompresan dengan lap yang dingin, karena dapat
- menyebabkan korslet di otak (akan terjadi benturan kuat karena atara suhu
- panas tubuh si kecil dengan lap pres dingin)
- Kalau dinyatakan epilepsi, segera minum obat resep dokter secara teratur
- Sediakan obat anti kejang lewat dubur di rumah jika kejang membuat anak
- tidak mungkin meminum obat.
- sedia selalu obat penurun panas di rumah seperti parasetamol.
Jangan mudah percaya bahwa minum kopi bisa menghindari dari kejang atau step. Secara medis, menurut salah satu Dokter Anak di Jakarta, sebetulnya kopi tidak berguna untuk mengatasi kejang. Kopi justru dapat menyebabkan tersumbatnya pernapasan bila diberikan pada saat anak Anda mengalami kejang, yang akhirnya mengantarkan pada kematian.
thanks artikelnya, nambah informasi buat yang baru jadi ortu biar nda panik :)
bagus niy infonya
blognya juga mantep, tampilannya bagus, terlihat profesional, maklum saya masih belajar
wah bagus nih bun infonya soalnya anakku sekarang2 ini suka demam,tp jgn sampe anakku kena kejang demam,amin
Ada yang mengatakan seharusnya dari bayi sampai balita diberi minum kopi manis satu sendok setiap pagi untuk pencegahannya. :)
ha.. masa bayi di kasih kopi :) yg bener nih
-------------------
Rusli Zainal Sang Visioner
Stop Dreaming Start Action
@mutiara :
bahaya ga. ya... kalau bayi di kasi kopi
Rusli Zainal Sang Visioner
Stop Dreaming Start Action
nice posting
------------
Batik and Indonesia Travel
Batik and Asia Travel
Azaizan
Demam itu adalah salah satu bentuk reaksi pertahanan tubuh, jadi tenang aja yg pentng jgn sampai 29'C
Acne Treatment
Adult Diaper
Homegym BodyBuilding
nice info thanks 4 share
Free Image Share Submit
demam adalah bentuk pertahanan tubuh dan hal ini adalah kodisi yg normal. Melawan Demam dgn obat penurun demam sepertinya perlu dipertimbngkan jika demam d bawah 23'
Health & Beauty 2
Health & Beauty 3
kejang demam bikin ortu jadi serba ketakutan. btw thnks infonya...
klo anak demam, mmg harus cepet2 diberi obat penurun panas. karena demam adalah gejala munculnya suatu penyakit. misalnya kayak pilek, batuk gtu. hal yang sering terjadi sama anak kecil.
tapi klo kejang demam mmg harus segera diberi perlakuan khusus spy tidak step
ya,. masa di beri minum kopi klo kejang, dokterx dikit bego yach.....hihihi,.... maksudx klo anak sehat baikx stiap hri di bri mnum kopi 1-2 sendok makan, biar kejangx ilang klo gi panas,..... pisss........