Kanker Hati VS Jangan Tidur Terlalu Malam

Rabu, Maret 09, 2011 Leave a Comment

Waduh.. judulnya koq begitu ya "kanker hati vs jangan tidur Terlalu malam". Buat para blogger sih tidur malam tuh biasa. Bunda azka juga kadang sering loh tidur malem. Oke deh... langsung aja nih, bunda azka dapet imel dari temen info bunda, si rahma. Dia kirim informasi yang bunda azka rasa, informasi ini penting untuk disebarluaskan. Perihal benar apa tidaknya, bunda azka juga kurang tau. Tapi klo untuk waspada sih perlu. Berikut adalah cuplikan informasinya:


PENEMUAN TERBARU MENGENAI KANKER HATI

Penemuan terbaru mengenai kanker hati! Jangan Tidur Terlalu Malam ! Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 Tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati(SGOT, SGPT) ,tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!!.

Selama ini hampir semua orang sangat tergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap bila pemeriksaan hasil index yang normal berarti semua OK.

Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter specialis, benar benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar.
Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Chuan.

Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bias memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.

Saat ini ada pasien dokter Hsu yang mengeluh bahwa selama satu bulan terakhir sering mengalami sakit perut dan berat badannya turun sangat banyak.. Setelah dilakukan pemeriksaan supersound baru diketemukan adanya kanker hati yang sangat besar, hamper 80% dari livernya(hati) sudah termakan habis.

Pasien sangat terperanjat, “ Bagaimana mungkin ? Tahun lalu baru melakukan medical check-up dan hasilnya semua normal.
Bagaimana mungkin hanya dalam waktu 1 tahun yang relative singkat dapat tumbuh kanker hati yang demikian besar?”

Ternyata check-up yang dilakukan hanya memeriksa fungsi hati. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan “ normal “. Pemeriksaan fungsi hati adalah salah satu item pemeriksaan hati yang paling dikenal oleh masyarakat. Tetapi item ini pula yang paling banyak disalahpahami oleh masyarakat kita ( Taiwan ).
Pada umumnya orang beranggapan bahwa bila hasil index pemeriksaan fungsi hati menunjukkan angka normal berarti tidak ada masalah dengan hati.

Tetapi pandangan ini mengakibatkan munculnya kisah-kisah sedih karena hilangnya kesempatan mendeteksi kanker sejak stadium awal.

Dokter Hsu mengatakan, SGOT dan SGPT adalah enzim yang paling banyak ditemui didalam sel-sel hati. Bila terjadi radang hati atau karena satu atau sebab lain sehingga sel-sel hati mati, maka SGOT dan SGPT akan lari ke luar. Hal ini menyebabkan kandungan SGOT dan SGPT didalam darah meningkat.

Tetapi tidak adanya peningkatan angka SGOT dan SGPT bukan berarti tidak terjadi pengerasan hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi banyak para penderita radang hati , meski kondisi radang hati mereka telah berhenti, tetapi didalam hati(liver) mereka telah terbentuk serat-serat dan pengerasan hati. Dengan terbentuknya pengerasan hati, maka akan mudah sekali untuk timbul kanker hati.

Selain itu, pada stadium awal kanker hati, index hati juga tidak akan mengalami kenaikan. Karena pada masa-masa pertumbuhan kanker, hanya sel-sel di sekitarnya yang diserang sehingga rusak dan mati.
Karena kerusakan ini hanya secara skala kecil maka angka SGOT dan SGPT mungkin masih dalam batas normal, katakanlah naik pun tidak akan terjadi kenaikan tinggi. Tetapi oleh karena banyak orang yang tidak mengerti akan hal ini sehingga berakibat terjadilah banyak kisah sedih.

Penyebab utama kerusakan hati adalah :
  1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
  2. Tidak buang pada pagi hari..
  3. Pola makan yang terlalu berlebihan
  4. Tidak makan pagi.
  5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
  6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet,zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan..
  7. Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goring saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil.
  8. Mengkonsumsi masakan mentah atau dimasak matang 3-5 bagian. Masakan yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.
Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makan sehari – hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan “jadwalnya “.
Sebab :

Malam hari pk 21.00 – 23.00 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun( de-toxin) dibagian system antibody (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negative untuk kesehatan.

Malam hari pk 23.00 – dini hari 01.00 : saat proses de-toxin dibagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Dini hari 01.00 - 03.00 : proses de-toxin dibagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Dini hari 03.00 – 05.00 : de-toxin dibagian paru-paru, sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selam durasi waktu ini.
Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernapasan, maka tidak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

Pagi pk 05.00 – 07.00 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air besar.

Pagi pk 07.00 – 09.00 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 06.30. Makan pagi sebelum pk 07.30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap mengubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat yang tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itulah, Tidurlah Nyenyak dan Jangan Begadang.



Bagi yang masih sulit tidur malam, mungkin Tips Mengatasi Susah Tidur (Insomnia) ala Bunda azka bisa di coba.

22 komentar »

  • Mas Dhani said:  

    Dari sekarang saya musti waspada tuh, karena sulit sekali membagi waktu.. siang kerja,, malem harus menyempatkan diri untuk blogging apalagi jika ingin mendapatkan uang tambahan.. sulit untuk menghindari tidur malam.. mohon tipsnya untuk ini.

  • Seti@wan Dirgant@Ra said:  

    penyebab point 2,.. buang apa sih bunda??

    Oh yah kalau aku selalu tidur terlalu malam dan bangun sebelum subuh, masuk kategori nggak Bunda??

  • iRieN(SeKaRaNi TJaHJoNo) said:  

    bun...yg no.2 itu buang apa bun???....kalo aku selalu kanker nih bun alias kantong kering...hihiih

  • Toni Blog said:  

    wah penyakitnya ribet sekali ya mbak

  • Lala said:  

    Oooh no, aku sering begadang nich. Mudah2an ga apa apa ya. Aku coba kurangi begadang dech kalo gitu, makasih informasinya ya bun.

  • Denny said:  

    aduh bund.. kok jadi takut ya..
    soale wa dah 5 tahun ini jarang tidur..
    kalo tidur pagi muluw,,, susah neh ngilangin gaya tidur ala kelelawar.. :(

    semoga ga sakit gituan ah..

  • buwel said:  

    Siiip bun infonya...

  • mbotee said:  

    bunda ijin di quote ya..

    inpo penting, hehehe..

    maksih bunda..

  • Koneksi VPN Gratis said:  

    makasin infonya bunda,tapi sulit juga gak tif\dur malam

  • Chrishiella said:  

    hehe...kalo dah ngeblog udah lupa wktu kadang mpe jm 3 jam 4 ..hehe

  • sarie said:  

    wah! masa seserem itu, anyway thanks dah share infonya:) kudu hati2 deh kalo gitu....gimana dengan hari libur yg suka begadang, sekali gak pa2 kali ya:P

  • Anonim said:  

    Dari berbagai sumber yang pernah saya baca, say memiliki pendapat yang sedikit berbeda:
    1. SGOT (serum glutamat oksaloasetat transferase) dan SGPT (serum glutamat piruvat transferase) selain dihasilkan terutama di hati, ada juga di otot dan di jantung. Nah nilai normalnya kan ditentuin secara statistik. menurut American Gastroenterological Association penyimpangannya bisa 1-4% alias yang normal bisa berarti tinggi ataupun yang tinggi bisa berarti normal....bahkan pada 30% yg menderita penyakit hati seperti hepatitis C bisa tidak menunjukkan peningkatan. Selain itu SGOT dan SGPT bisa naik turun kadarnya di dalam darah, tergantung stres fisik yg dijalani seseorang seperti main bola kaki, kerja berat, dll, pada saat itu enzim tadi bisa tinggi di darah padahal orangnya sehat2 saja. tetapi pada orang normal peningkatan itu akan segera turun kembali seiring regenerasi sel2 hati.
    2. Jawaban dari pertanyaan mengapa kanker hati tidak terdeteksi oleh pemeriksaan SGOT dan SGPT adalah karena respon sel hati yang berbeda pada setiap agen penyakit tersebut, respon pertama adalah sel hati akan tetap hidup hingga proses peperangan dengan agen penyakit berakhir dengan kematian sel hati alias sel hati akan berjuang sampai mati, hal ini terjadi pada Hepatitis A, Hepatitis B, Drug & Alcohol Induced hepatitis, dll, pada kondisi ini terjadi peradangan dan terbentuknya jaringan fibrotik yang menyebabkan SGOT dan SGPT meningkat di darah. Tetapi respon yang lainnya adalah apoptosis atau bunuh diri sel hati dengan tujuan agen penyakitnya ikut berhenti berkembang biak, pada kondisi ini terjadi penciutan sel hati dan kebanyakan tidak terjadi yang namanya peningkatan SGOT dan SGPT, kecuali bila disertai peradangan akibat infeksi sekunder mikroorganisme lain di hatinya, hal seperti ini sering dijumpai pada hepatitis C, dan tahukah anda bahwa hepatitis C inilah yang dapat menjadi kronis dan membentuk hepatocellular carcinoma atau kanker hati yang sering disebut di atas. Makanya kedua enzim tersebut tidak meningkat pada kasus orang ini, karena mungkin ia mengalami hepatitis C kronis yang tanpa infeksi sekunder pada hatinya.
    3. Detoksifikasi hati sangat berhubungan dengan berbagai zat toksin yang terkandung di dalamnya, kebanyakan berupa bahan kimia aditif seperti pewarna makanan, penyedap rasa, pengawet, mkanan fast food, makan yang diproses, soft drink, metabolit produk kosmetik, pelarut macam benzen dan kerosin, alkohol, rokok, obat2an yg first pass metabolisme nya di hati macam sulfonamid, penisilin, ampisilin dll., adapun waktunya yang ditetapkan pukul 23.00 hingga 01.00 bukanlah waktu patokan yang tetap dalam artian selain itu, di sepanjang hari juga dapat terjadi detoksifikasi hati, karena bila hanya pada jam2 tersebut terjadi detoks di hati, maka hati akan overload zat toksik. Lebih tepatnya detoksifikasi hati akan berjalan optimal pada metabolisme tubuh yang rendah, suasana bebas stres, karena tubuh akan berkonsentrasi untuk mengaktivasi sistem imun tubuh sebagaimana detoksifikasi metabolit dari hati menuju empedu, malahan di negeri barat, waktu detoksifikasi yang optimal adalah saat musim spring (semi), oleh karenanya berpuasa itu selain mengistirahatkan organ pencernaan, maka pada siang hari, memberi kesempatan hati untuk melakukan detoksifikasi terhadap bahan-bahan toksik yang terakumulasi di sana, karena kita ketahui bahwa kerja utama hati adalah untuk memetabolisme karbohidrat lemak dan protein, sedangkan pada saat puasa, metabolisme ketiga bahan tadi secara terprogram dikurangi oleh tubuh sesuai pengistirahatan organ pencernaan. Jadi tidur malam hari tidak akan mengganggu proses detoksifikasi hati, selama kita hidup sehat, makan buahan dan sayuran yang dapat memacu regenerasi sel hati, suplemen temulawak yang dapat memproteksi sel hati, mengkonsmsi bawang putih, atau asparagus atau akar2an yg dapat memacu detoksifikasi, dan minum banyak air putih, juga jangan lupa menghindari bahan-bahan toksik yang merusak hati seperti yang diebutkan di atas.

  • Anonim said:  

    referensi artikel medisnya mana?
    sebelum ada referensi itu, artikel ini masih bisa dinyatakan sebagai HOAX,,,

    kl kanker mengenai 80% jaringan hati seharusnya kan fungsi hati turun secara signifikan?

    kalimat yg benar disini apakah "tidur terlalu malam" ATAU "kurang istirahat?"

    kl org tsb melek malam tp diimbangi istirahat yg cukup gimana?

    pie horo?

    ^^

  • Bambang Mulyawan said:  

    *referensi tidak ada....
    *yang dimaksud tidur malam atau kurang tidur?
    *metabolisme tubuh masing2 orang berbeda2...

    untuk masalah seperti ini sudah banyak di bahas.... dan sudah ada hasil yang jelas dan catatan medis yang jelas...

  • Unknown said:  

    adoh sering tidur pagi nie...jadi ngeri nie!!!

    btw jadi hot thread di kaskus...mantep!!!

  • Anonim said:  

    dibalik aja gimana, kebiasannya heheh. Siapa tau nanti proses proses di dalem tubuh juga ikut kebalik. Yang tadinya malem jadi digantikan siang hahaha mungkin ga ya

  • Tomi Utomo said:  

    thanks bgt ya infonya...
    sanggat membantu..
    :)

  • Jeng Anna said:  

    waduwww koq nakutin, kecuali 2 point terakhir kesemuanya kebiasaan saya tiap hari heuheuheu...smoga tidak terjadi apa2 deh

  • d,zaro said:  

    ehm.. this is very scary ...

  • Dona said:  

    info yang sangat membantu.
    tapi bunda, gimana ya sama pekerja yang memiliki jadwal shift malam, seperti satpam, atau orang yang kerja dipabrik.. mereka kerja dari malam sampai pagi terus istirahat pagi ampe sore. apakah kerja seperti itu bisa menyebabkan kanker hati?

  • Anonim said:  

    apa memang hepatitis B tidak bisa sembuh?
    apa tidak ada harapan untuk bisa normal kembali?
    apa yg harus saya lakukan?
    HBsag saya positif dan hbeag saya reaktif..

    mohon di bls
    trima kasih ya

  • mj said:  

    Mungkin salah satu tujuan disebarkan artikel ini adalah untuk hemat energi pada malam hari. Masyarakat umum yang sekilas membaca artikel ini akan takut jika dikaitkan dengan masalah kesehatan, sehingga untuk amannya sebaiknya tidur tidak terlalu malam, daripada begadang apalagi ngenet... :)

    Ada baiknya juga buat anak-anak jika artikel ini diberikan padanya sehingga pada takut, entah beritanya benar atau tidak.
    Kebenarannya pantas dipercaya apabila ada referensi ilmiahnya dan data statistik yang mendukung: berapa persen yang mengalami hal ini?

    Kalaupun tidak benar, ya tetap ada baiknya kalau tidur tidak terlalu malam (atau dengan cukup istirahat)

  • Leave your response!