Manfaat Jalan Kaki

Minggu, Juli 12, 2009 Leave a Comment

Semua orang pasti sudah gak asing lagi sama yang namanya jalan kaki. Semua orang, dari anak kecil, remaja, bahkan para yang telah lanjut usia senang sekali sama olahraga jalan kaki ini. Selain murah, ternyata jalan kaki itu punya banyak manfaat sehingga bisa membuat tubuh jadi sehat.

Berikut ini adalah informasi yang bunda azka dapet, ternyata jalan kaki bisa menjinakkan 9 Penyakit.


(1) Serangan Jantung. Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung. Kita tahu otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.

Bukan hanya itu. Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang.

Lebih dari itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki tergopoh-gopoh. Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.

(2). Stroke. Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-gopoh terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang. Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun duapertiga.

(3). Berat badan stabil. Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

(4). Menurunkan berat badan. Ya, selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan gajih di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.

(5). Mencegah kencing manis. Ya, dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases).

Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

(6). Mencegah osteoporosis. Betul. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis.

Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.

(7). Meredakan encok lutut. Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris). Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri.

Satu hal yang perlu diingat bagi pengidap encok tungkai atau kaki: jangan keliru memilih sepatu olahraga. Kita tahu, dengan semakin bertambahnya usia, ruang sendi semakin sempit, lapisan rawan sendi kian menipis, dan cairan ruang sendi sudah susut. Kondisi sendi yang sudah seperti itu perlu dijaga dan dilindungi agar tidak mengalami goncangan yang berat oleh beban bobot tubuh, terlebih pada yang gemuk.

Bila bantalan (sol) sepatu olahraganya kurang empuk, sepatu gagal berperan sebagai peredam goncangan (shock absorber). Itu berarti sendi tetap mengalami beban goncangan berat selama berjalan, apalagi bila berlari atau melompat. Hal ini yang memperburuk kondisi sendi, lalu mencetuskan serangan nyeri sendi atau menimbulkan penyakit sendi pada mereka yang berisiko terkena gangguan sendi.

Munculnya nyeri sendi sehabis melakukan kegiatan berjalan kaki, bisa jadi lantaran keliru memilih jenis sepatu olahraga. Sepatu bermerek menentukan kualitas bantalannya, selain kesesuaian anatomi kaki. Kebiasaan berjalan kaki tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah sekalipun, bisa memperburuk kondisi sendi-sendi tungkai dan kaki, akibat beban dan goncangan yang harus dipikul oleh sendi.

(8) Depresi. Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal terbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10 tahun.

(9). Kanker juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara.

Nah.. begitu banyak ya manfaat yang di dapat dari jalan kaki. Jadi mulai sekarang kita galakkan jalan kaki yuk....

Sumber: kompas.com

16 komentar »

  • Yanuar Catur said:  

    kadang emank sulit sich nerapinnya
    hehehehehe
    tapi aku selalu jalan kaki kok bund kalu berangkat kuliah
    dr kos ke kampus
    lumayan capek sich
    tapi kan sehat seperti postingan bunda
    hehehehe

  • Lala said:  

    Wah wah buanyak ternyata manfaat jalan kaki.
    Jalan kaki termasuk olahraga murah meriah tuch, banyak manfaat pula. Yuk yuk jalan jalan kaki!!!

  • Unknown said:  

    Aku suka jalan kaki bund
    kalo ada kesempatan aku selalu berusaha jalan kaki
    jalan kaki itu sehat dan murah

  • Ayu Laksmi said:  

    Hai Bund, aku mampir jalan kaki kesini
    dengan blog baru
    visit me ya..

  • Toni Blog said:  

    rasanya lega lho mbak kalo udah jalan kaki sampe pegel hehehe

  • eful said:  

    Alhamdulillah gw msih doyan jalan kaki... he

  • Keke Naima said:  

    skrg lagi libur dulu jalan kakinya, krn anak2 libur sekolah jd di rumah terus.. :D

  • Blogger Ceria said:  

    wah banyak juga manfaatnya ya... sip, sekali2 jalan kaki nih..

  • Jagania Karomu.... said:  

    alhamdulillah...banyak memang bunda manfaat berjalan kaki..saya sampe sekarang membiasakan jalan kaki walau belum ketahuan hasilnya (berat badan ga turun2)hehe..apa jalan kakinya yang salah atau sayanya banyak makan..hehehe..tapi kalo sekedar ke warung beli indomie jalan kakilah..hidup jalan kaki...jalan kaki pa ga ada uang ke warung ya?? hehehe..

  • RE said:  

    muantabs bund

  • arumsekartaji said:  

    Wah mantap sekali postingan jalan kaki ini ya Jeng? Saya sendiri sudah membuktikan selama 10 tahun ini rutin jalan kaki seminggu 4 bahkan 5 kali sejauh 4-5 km ternyata bisa menstabilkan berat badan agar tidak naik.
    Lalu manfaat lain kadar gula darah tetap terkontrol,kolesterol baik meningkat kolesterol jahat direduksi dan tekanan darah normal. Stress bisa kita redam dengan olahraga jalan kaki sambil menghirup udara pagi hari yang masih segar dengan meniatkan menyerap energi hijaunya daun pepohonan di jalanan yang dilewati untuk kebugaran fisik.
    Pokoknya tidak rugi deh olahraga jalan kaki di pagi hari, mau coba...sudah aku posting di blogku. Salam sehat untukmu dan sehat...sehat...sehat.

  • Risefa said:  

    Tapi jangan kebanyakan jalan kaki bun, nanti telapak kakinya jadi megar gimana... bakal ganti nomer sepatu deh....

    Top banget artkelnya bun..

  • bhanusrinugraha@yahoo.com said:  

    Kalo saya setiap hari jalan kaki..
    dari kamar tidur ke kamar mandi, trus dari parkiran ke ruang kantor... Sehat juga kan..??

  • Iklan Baris said:  

    Catherine Wilson aja kalau parkir mobil selalu pilih tempat yang agak jauh dari tempat yang dituju lho..tapi bukan buat tebar pesona.. tapi supaya bisa jalan kaki..Katanya ini salah satu cara untuk hidup sehat dan dia bisa tetap terlihar bugar. Bener2 olahraga yang murah dan ga ribet :P
    Iklan Gratis

  • Life Health Insurance said:  

    sayang sekali nih, skrg saya sudah jarang jalan kaki :(
    padahal manfaatnya bnyk tuh

  • Real Estate Corner said:  

    kebanyak jalan kaki bikin kakiku ngilu bun klo malem.. hiks

  • Leave your response!