Bahaya Kemasan Pembungkus

Rabu, April 01, 2009 Leave a Comment

Kadang saya sempat berpikir, kenapa orang-orang masih menggunakan pembungkus yang berbahaya seperti styrofoam dan kertas koran. Apakah mereka itu tidak mengetahui akan bahaya dari kemasan tersebut? Berikut ini akan saya beri informasi tentang bahaya dari styrofoam dan kertas koran jika digunakan sebagai kemasan pembungkus makanan. Semoga dengan informasi ini, kita tidak lagi menggunakan itu sebagai pembungkus.


Styrofoam atau Polistirena

Styrofoam yang dibuat dari kopolimer stiren, mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Styrofoam mampu mempertahankan panas dan dingin, mampu mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, dan juga biayanya murah, serta ringan.

Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan. Secara tidak langsung kalau kita sering menggunakan styrofoam ini bisa menyebabkan kanker.

Tips dari bunda azka.
Jika kita membeli makanan, maka jangan menggunakan styrofoam sebagai pembungkusnya. Hindari pula makan pop mie, karena itu menggunakan bahan styrofoam.


Koran


Kertas koran dan majalah yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia , timbal masuk melalui saluran pernapasan kita.

Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala pucat, sakit, dan lumpuh. Keracunan bisa bersifat kronis dan akut. Tahukah Anda bahwa bahan yang panas dan berlemak yang diletakkan pada koran tsb mempermudah berpindahnya timbale ke makanan tsb.

Tips dari bunda azka.

Lebih baik gorengan tersebut ditaruh di piring. Atau bila kita membelinya di pinggir jalan, langsung kita ambil pakai tangan dan tidak perlu dibungkus koran. Tapi ya nunggu gorengannya hangat dulu ya... jangan panas-panas langsung comot.

20 komentar »

  • ReGiE said:  

    kita emang harus selektif......demi kesehatan keluarga dan orng2 yang kita cintai

  • sehat dengan reiki said:  

    Memang sangat riskan membeli makanan yang dibungkus kertas koran dam bahan styrofoam. Namu apa boleh buat jaman sekarang serba cepat dalam menyajikan jadi pembungkus berbahaya tadi tetap dipakai.
    Kalu dulu jaman kecil saya membeli kue/nasi/makanan gorengan pembungkusnya pakai daun jati atau daun pisang.
    Nah kalau di daerah Malang Selatan di pelosok pedesaan cara ini masih dipakai oleh sebagian mbok-mbok penjual makanan tradisional. Pokoknya serba dNjawani tetapi jauh dari bahan kimia pembungkusnya. Boleh coba.

  • Mampir Ngombe said:  

    Trus gimana solusinya Bunda...?

    yang ramah linkungan dan murah...

  • Kang Artha said:  

    Sebenarnya sih gini, kalau berbahaya sih semua barang hasil polimerisasi berbahaya bun, tinggal bagaimana handlingnya dan pemakaiannya...oleh karenanya, ada yang menggolongkannya dengan istilah "food grade"......nah kalau yang informasi sterofoam itu memang bener bu, saya pernah baca tuh

    kalau koran sebenarnya tidak berbahaya, tergantung peruntukannya.,,kalau untuk bungkus gorengan ya memang berbahaya..^_^...tapi kalau bungkus lombok giman bun? bahaya kagak ya?

    Bahkan minuman ringan kemasan plastik juga berbahaya lho bun, kadang beberapa orang beli air mineral (ukuran 1 literan) dan diisi berulang kali...ini sebenarnya berbahaya karena pada dasarnya botol ini didesain cuman 1-3 kali pakai, jadi tetep dipakai...botol ini warnanya akan kusam....dan lebih berbahaya lagi jika botol ini dipakai buat tempat air hangat/panas

  • Debrian said:  

    wah.. aq suka beli gorengan dijalan..jadi tkut neh
    nice info bun

  • loly said:  

    infonya bagus juga bun..

  • tiyo avianto said:  

    waduh...mending pake daun pisan aj ya

  • aalil Belajar SEO said:  

    hhhmmm... ujung2nya tanpa bungkus neh... hehehe

  • babeh said:  

    untung aku sering bungkus pake daun pisang, ga bahaya toch bunda?

  • nyubi said:  

    duuh inget dulu waktu sma bunda
    pelajar kimia, bener bunda
    sekarang nih mesti segala hati2
    dari pada keluarga kita jadi korban

  • Seti@wan Dirgantara said:  

    Saya tambahkan dikit bunda dengan tidak mengurangi apa yang bunda posting diatas . "Dampak jangka panjang dari menumpuknya stiren di dalam tubuh adalah gejala saraf seperti kelelahan, nervous, sulit tidur dan anemia. Pada anak, selain menyebabkan kanker, sekian tahun kemudian stiren juga menyerang sistem reproduksinya. Kesuburan menurun, bahkan mandul. Anak yang terbiasa mengkonsumsi stiren juga bisa kehilangan kreatifitas dan pasif".

  • Semar Badranaya said:  

    bener tuh bun.. berbahaya... makin canggih malah makin beresiko... mending back to nature lah.. pake daun pisang ato daun jati... hehehe... bisa ga yaks...?

  • dafhy said:  

    trus yang paling aman pakai apa ya bunda?

  • buJaNG said:  

    Weeee bahaya ya kalau gitu... Mungkin paling aman pake daun aja kali ya buat pembungkusnya...

  • RiP666 said:  

    wah makasih infonya bunda.
    bener tuh klo beli gorengan langsung comot aja ghahaha

  • Radill said:  

    tips nya menarik sekali .salam kenal link nya dah terpasang di tempatku bun, pasang link aku juga yah thanks.

  • Risti said:  

    waduh serem amat yah penyakit yang disebutkan diatas, lalu bagaimana dengan pemerintah terkait, apakah ada langkah konkrit untuk menekan angka keracunan bahan kimia pada rakyat ? mungkin untuk amannya semua pembungkus bahan dasarnya harus dari daun bun, jadi back to nature gitu.

  • ari ajah said:  

    wah, kalo saya sih, hajar aja Bun.. yang penting tiap hari kita rajin makan buah dan sayur, terus minum susu, terus itu, terus itu lagi, terus.. (ah udah deh, gak jelas) *hehe..*

  • opiniherry said:  

    Saya S7 untuk mengurangi penggunaan styrofoam. Selain berbahaya, juga sampahnya gak ramah lingkungan...
    Cheers...

  • zener_lie said:  

    tanya dunk. walau tiada hubungan dengan artikel. sekarang sudah tak pakai shoutmix yah??? bingung mau berkomunikasi dengan dirimu....

  • Leave your response!